DEMOKRASI DI INDONESIA
Makalah Ini Disusun Guna
Mamenuhi Tugas Mata Kuliah
Kewarganegaraan
Dosen
Pengampu: Dr. Roma Ulinnuh, S.S., M. Hum
Disusun oleh:
Asep Saeful Anwar (14530061)
JURUSAN ILMU
Al-QUR’AN DAN TAFSIR
FAKULTAS
USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
UIN SUNAN
KALIJAGA
YOGYAKARTA
2015
DAFTAR ISI
Daftar Isi ........................................................................................................ 1
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 2
A.
Latar Belakang .............................................................................................. 2
B.
Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3
A.
Pengertian Demokrasi ................................................................................... 3
B.
Macam-macam Demokrasi yang ada
di Indonesia ....................................... 4
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 6
A.
Kesimpulan ................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
.................................................................................. 7
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Sejak digulirkannya reformasi tahun
1998, wacana dan gerakan demokrasi terjadi secara masif dan luas di Indonesia. Hasil
penelitian menyatakan “mungkin untuk pertama kali dalam sejarah, demokrasi
dinyatakan sebagai nama yang paling baik dan wajar untuk semua sistem organisasi politik dan sosial yang
diperjuangkan oleh para pendukungnya yang berpengaruh” (UNESCO 1949).
Hampir semua negara di dunia meyakini demokrasi sebagai “tolak ukur tak
terbantahkan dari keabsahan politik”. Keyakinan bahwa kehendak rakyat adalah
dasar utama kewenangan pemerintah menjadi basis bagi tegak kokohnya sistem
politik demokrasi.
Pada saat ini, hampir semua negara mengaku bahwa sistem pemerintahannya
adalah demokrasi. Hal itu menunjukkan bahwa rakyat diletakkan pada posisi
penting walaupun secara operasional implikasinya di berbagai negara tidak
selalu sama. Tidak ada negara yang ingin dikatakan sebagai negara yang tidak
demokratis atau negara otoriter.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
itu Demokrasi?
2.
Apa
saja bentuk-bentuk Demokrasi yang ada di
Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Demokrasi
Pengertian tentang demokrasi dapat dilihat dari tinjauan etimologis
dan terminologis. Secara etimologis “demokrasi” terdiri dari dua kata yang
berasal dari bahasa Yunani yaitu “demos” yang berarti rakyat atau penduduk
suatu tempat dan “cretein” atau “cratos” yang berarti kekuasaan atau
kedaulatan. Jadi secara bahasa demokrasi adalah keadaan negara di mana dalam sistem pemerintahannya
kedaulatan berada di tangan rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan
bersama rakyat, rakyat berkuasa, pemerintahan rakyat dan kekuasaan oleh rakyat.
Sedangkan pengertian demokrasi secara
terminologis menurut A. Schmeter, demokrasi merupakan suatu perencanaan
institusional untuk mencapai keputusan politik di mana individu-individu
memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suara
rakyat.
Affan
Gaffar (2000) mamaknai demokrasi dalam bentuk yaitu pemaknaan secara normatif
dan empirik. Demokrasi normatif adalah demokrasi yang secara ideal hendak
dilakukan oleh sebuah negara. Sedangkan demokrasi empirik adalah demokrasi dalam
perwujudannya pada dunia politik praktis.
Dengan demikian, pengertian demokrasi adalah
rakyatlah yang mempunyai kekuasaan tertinggi. Rakyatlah yang memberikan
ketentuan dalam masalah-masalah mengenai kehidupannya termasuk dalam menilai
kebijakan negara, karena kebijakan tersebut akan menentukan kehidupan rakyat.
Jadi, segala bentuk penyelenggaraan negara dan pemerintahan berada di tangan
rakyat.[1]
B.
Macam-macam Demokrasi yang ada di Indonesia
1. Demokrasi Desa
Bangsa Indonesia sejak dahulu sesungguhnya
telah mempraktikkan ide tentang demokrasi meskipun masih sederhana dan bukan
dalam tingkat kenegaraan. Menurut muhammad Hatta dalam Padmo Wahyono (1990),
desa-desa di Indonesia sudah menjalankan demokrasi, misalnya dengan pemilihan
kepala desa dan adanya rembung desa.
Demokrasi desa memiliki 5 (lima) unsur atau
anasir, yaitu:
a. Rapat,
b. Mufakat,
c. Gotong-royong,
d. Hak mengadakan protes bersama, dan
e. Hak menyingkir dari kekuasaan raja absolut.
Demokrasi desa tidak bisa dijadikan pola demokrasi untuk
Indonesia modern menurut Moh. Hatta harus meliputi 3 (tiga) hal, yaitu:
a. Demokrasi di bidang politik,
b. Demokrasi di bidang ekonomi,
c. Demokrasi di bidang sosial.[2]
2. Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila sebagai istilah, pada
dasarnya demokrasi sebagaimana yang telah dipraktekan oleh semua bangsa
Indonesia semenjak dahulu kala dan masih dijumpai sekarang ini dalam praktek
hidup bermasyarakat yang telah ditingkatkan ke taraf urusan negara dinamakan
Demokrasi Pancasila.
Demokrasi Pancasila adalah kekuasaan rakyat
yang berdasarkan Pancasila, artinya segala sesuatu selalu bersumber pada
Pancasila, Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum. Dan ini artinya
merupakan kependekan dari sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan. Kita tidak bisa menilai
Pancasila secara sendiri-sendiri, tetapi
hendaklah dinilai sebagai suatu kesatuan lengkap sebab penilaian secara
terpisah-pisah akan menghilangkan komposisi sebagai suatu falsafah lengkap
kenegaraaan kita. Bukan saja kenegaraan, tetapi meliputi segala-galanya yang
menjadikan hidup kita di Indonesia ini penuh arti dan perspektif.
Paling tidak ada 5 (lima) hal yang perlu
dipenuhi agar Demokrasi Pancasila dapat berjalan dengan baik, yaitu:
a. Jaminan adanya hak suara, untuk mencapai hak tersebut diperlukan tiga
kebebasan;
1). Kebebasan pers, yang bisa menjembatani antara
pemerintah dan rakyat.
2). Kebebasan berorganisasi, bisa berpindah-pindah
partai.
3). Kebebasan untuk berkumpul secara informasi.
b. Partisipasi aktif dari masyarakat dalam ikut memutuskan kebijakan dari
pemerintah.
c. Jaminan mendapatkan informasi
yang prima dari sumber yang pertama.
d. Kontrol yang terakhir dari masyarakat.
e. Pada Waktu memutuskan agenda politik, wakil-wakil yang ditunjuk harus
terlibat.[3]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian demokrasi secara etimologis adalah
keadaan negara di mana dalam sistem pemerintahannya kedaulatan berada di tangan
rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan bersama rakyat, rakyat
berkuasa, pemerintahan rakyat dan kekuasaan oleh rakyat.
Sedangkan pengertian demokrasi secara
terminologis menurut A. Schmeter, demokrasi merupakan suatu perencanaan
institusional untuk mencapai keputusan politik di mana individu-individu
memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suara
rakyat.
Di Indonesia ada dua macam demokrasi, yaitu Demokrasi
Desa dan Demokrasi Pancasila. Demokrasi Desa adalah demokrasi sederhana dan
bukan dalam tingkat kenegaraan. Misalnya, pemilihan kepala desa dan adanya
rembung desa. Sedangkan Demokrasi Pancasila adalah kekuasaan rakyat yang
berdasarkan Pancasila, artinya segala sesuatu selalu bersumber pada Pancasila,
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum. Dan ini artinya merupakan
kependekan dari sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan.
DAFTAR PUSTAKA
Ulinnuha, Roma. 2014. Kewarganegaraan Kompilasi
Referensi. Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga: Yogyakarta.
Winarno. 2009. Paradigma Baru Pendidikan
Kewarganegaraan Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi. Bumi Aksara: Jakarta.
Yusuf, Nur Edy. 2004. Tantangan Demokrasi Dalam
Otonomi Daerah. AliEf Press: Yogyakarta.
[1] Roma Ulinnuha, Kewarganegaraan
Kompilasi Referensi, (Yogyakarta: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
UIN Sunan Kalijaga, 2014), hlm. 67-68.
[2] Winarno, Paradigma Baru Pendidikan
Kewarganegaraan Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi, (Jakarta: Bumi Aksara,
2009), hlm. 101.
[3] Edy Yusuf Nur, Tantangan Demokrasi
Dalam Otonomi Daerah, (Yogyakarta: AliEf Press, 2004), hlm. 27-29.
